Tentang Buku terbaru saya!
Rekan,
Sebentar lagi, buku saya yang berjudul, "Sistem Kerja tim Kreatif Stasiun televisi" akan diterbitkan. Isinya? wah macam-macam, dari penjelasan padat tentang organisasi kerja stasiun televisi hingga cara merancang acara televisi drama dan non drama.
buat teman-teman yang berminat, bersabar dulu ya. Tapi saya berikan bocorannya di Blog saya ini...hehehehe.
Anda bisa mengakses secara lengkap bocoran Bab I di link ini
Cuplikannya sebagai berikut :
BAB I
Bekerja di Stasiun Televisi
Selamat datang! Adalah kebahagiaan bagi diri penulis membagikan berbagai macam pengalaman, ilmu dan wacana tentang dunia kreatif dan penulisan di televisi. Penulis membuat buku ini berdasarkan studi kasus, riset pustaka dan pengalaman kerja selama 6 tahun di 3 stasiun televisi yang berbeda. Penulis memulai karir sebagai penulis skenario di stasiun televisi RCTI, lalu di stasiun TRANSTV dan mendapatkan kesempatan membuat program talkshow 9 episode awal sebagai Program Director untuk DAAI TV.
Buku ini tercipta mengantisipasi banyaknya minat generasi muda yang bercita-cita bekerja di dunia televisi. Pada bulan Januari 2007, stasiun televisi TRANS TV dan TRANS 7 membuka lowongan kerja untuk 100 posisi baru. Ternyata, pelamar lowongan kerja tersebut meledak mencapai 110.000 orang dan diselenggarakan proses rekrutmen tenaga kerja menggunakan tempat di Istora Senayan Jakarta. Kejadian unik ini tercatat di Museum Rekor Indonesia dan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai media massa.
Begitu banyak orang yang mendambakan bekerja di stasiun televisi. Mungkin karena industri hiburan televisi menjadi magnet bisnis yang sangat menggiurkan dan menjanjikan di masa depan. Atau karena televisi adalah media paling ampuh untuk aktualisasi diri dan penyebaran informasi?
Sayangnya, buku yang membahas masalah pertelevisian di Indonesia sangatlah terbatas. Paling banyak buku-buku terbitan penerbit luar yang tentu saja tidak menggunakan studi kasus pertelevisian Indonesia. Yang lainnya berupa buku-buku penulisan skenario drama dan film. Padahal, saat ini sangat dibutuhkan sebuah wacana tulis yang mengupas sistematika sistem kerja televisi dari sisi teknis hingga sisi kreatif, yang membumi dan menggunakan riset kerja di stasiun televisi di Indonesia
Apa Isi Buku ini?
Buku ini dibuat sebagian besar berdasarkan studi kasus penulis sendiri yang selama ini berkecimpung di bidang penulisan naskah dan perancangan program. Pekerjaan jenis ini, di stasiun televisi masuk kedalam divisi tim kreatif dan berada dibawa kesatuan departemen produksi. Buku ini mencoba mengulas secara padat dan informatif berbagai macam pola kerja tim kreatif yang menjadi otak dari seluruh rangkaian acara televisi yang diproduksi stasiun televisi itu sendiri. Dibutuhkan kemampuan berimajinasi, menulis yang baik (tertata, terstruktur dan taat terhadap deadline) dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tim produksi televisi yang kelak akan mengubah setiap huruf, setiap kata dan berbagai macam kalimat dalam naskah yang dirancang, menjadi tayangan-tayangan spektakuler impian kita selama ini. Pandai mengkhayal adalah sebuah keberuntungan, tetapi menjadikan khayalan (imajinasi) menjadi berbagai susunan kata di dalam sebuah naskah siap produksi memerlukan pengetahuan tersendiri.....
Cek segera di link ini ya
Sebentar lagi, buku saya yang berjudul, "Sistem Kerja tim Kreatif Stasiun televisi" akan diterbitkan. Isinya? wah macam-macam, dari penjelasan padat tentang organisasi kerja stasiun televisi hingga cara merancang acara televisi drama dan non drama.
buat teman-teman yang berminat, bersabar dulu ya. Tapi saya berikan bocorannya di Blog saya ini...hehehehe.
Anda bisa mengakses secara lengkap bocoran Bab I di link ini
Cuplikannya sebagai berikut :
BAB I
Bekerja di Stasiun Televisi
Selamat datang! Adalah kebahagiaan bagi diri penulis membagikan berbagai macam pengalaman, ilmu dan wacana tentang dunia kreatif dan penulisan di televisi. Penulis membuat buku ini berdasarkan studi kasus, riset pustaka dan pengalaman kerja selama 6 tahun di 3 stasiun televisi yang berbeda. Penulis memulai karir sebagai penulis skenario di stasiun televisi RCTI, lalu di stasiun TRANSTV dan mendapatkan kesempatan membuat program talkshow 9 episode awal sebagai Program Director untuk DAAI TV.
Buku ini tercipta mengantisipasi banyaknya minat generasi muda yang bercita-cita bekerja di dunia televisi. Pada bulan Januari 2007, stasiun televisi TRANS TV dan TRANS 7 membuka lowongan kerja untuk 100 posisi baru. Ternyata, pelamar lowongan kerja tersebut meledak mencapai 110.000 orang dan diselenggarakan proses rekrutmen tenaga kerja menggunakan tempat di Istora Senayan Jakarta. Kejadian unik ini tercatat di Museum Rekor Indonesia dan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai media massa.
Begitu banyak orang yang mendambakan bekerja di stasiun televisi. Mungkin karena industri hiburan televisi menjadi magnet bisnis yang sangat menggiurkan dan menjanjikan di masa depan. Atau karena televisi adalah media paling ampuh untuk aktualisasi diri dan penyebaran informasi?
Sayangnya, buku yang membahas masalah pertelevisian di Indonesia sangatlah terbatas. Paling banyak buku-buku terbitan penerbit luar yang tentu saja tidak menggunakan studi kasus pertelevisian Indonesia. Yang lainnya berupa buku-buku penulisan skenario drama dan film. Padahal, saat ini sangat dibutuhkan sebuah wacana tulis yang mengupas sistematika sistem kerja televisi dari sisi teknis hingga sisi kreatif, yang membumi dan menggunakan riset kerja di stasiun televisi di Indonesia
Apa Isi Buku ini?
Buku ini dibuat sebagian besar berdasarkan studi kasus penulis sendiri yang selama ini berkecimpung di bidang penulisan naskah dan perancangan program. Pekerjaan jenis ini, di stasiun televisi masuk kedalam divisi tim kreatif dan berada dibawa kesatuan departemen produksi. Buku ini mencoba mengulas secara padat dan informatif berbagai macam pola kerja tim kreatif yang menjadi otak dari seluruh rangkaian acara televisi yang diproduksi stasiun televisi itu sendiri. Dibutuhkan kemampuan berimajinasi, menulis yang baik (tertata, terstruktur dan taat terhadap deadline) dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tim produksi televisi yang kelak akan mengubah setiap huruf, setiap kata dan berbagai macam kalimat dalam naskah yang dirancang, menjadi tayangan-tayangan spektakuler impian kita selama ini. Pandai mengkhayal adalah sebuah keberuntungan, tetapi menjadikan khayalan (imajinasi) menjadi berbagai susunan kata di dalam sebuah naskah siap produksi memerlukan pengetahuan tersendiri.....
Cek segera di link ini ya
Comments