Jalan-jalan ke Toko Buku Gramedia Matraman


Tadi siang, saya main ke toko buku matraman di Matraman dan sudah barang tentu di Jakarta.
Sudah setahun ini saya nggak paham terhadap situasi terbaru jakarta, Toko Buku pengiring masa muda saya, sekarang berubah menjadi....wah..

Nah, saya surprise banget dengan perubahan mencolok dari toko buku ini. Dulu waktu jaman saya masih SMP, saya masih ingat ketika Hilman Hariwijaya dielu-elukan di dalam toko buku ini karena telah menulis Serial LUPUS dengan sukses. 20-22 tahun yang lalu, kala serial Lupus menjadi ICON anak muda, Hilman bak seorang selebriti pahlawan di mata kami. Gimana nggak? Dia bisa membuat seluruh anak muda era 80-an menggilai karya tulisnya yang sampai sekarang belum ada yang bisa menandingi! Mampu membuat kegairahan dan kegilaan membaca bagi puluhan juta remaja sekolah sak' Indonesia Raya! Piye Dab?

Itu kejadian tahun 85-86, wah edan po? Ternyata aku sudah cukup tua dan telah menjadi saksi perubahan fisik dari toko buku paling terkenal di seluruh wilayah Matraman.

Sekarang kondisinya jelas sangat berubah, lebih nyaman. Dulu setiap hari libur atau sabtu sepulang sekolah, biasanya aku bela-belain naik bis atau waktu itu naik sebangsa mikrolet Kijang Kotak. Jarak sekolahku ke gramedia matraman kira-kira 1-2 jam perjalanan, tergantung macet atau nggak. Sekolahku di SMP 49 , Jalan Raya Bogor.

Gramedia Matraman menjadi satu-satunya pilihan di masa itu. Selain sebagai sebuah toko buku terbesar di masanya, juga menjadi tempat yang paling nyaman dan membuat saya betah berjam-jam berada di dalamnya dan membaca buku-buku sampai lecek dan gratis. Kecuali kalau kita sudah OVERTIME, pasti bakal ditegur, hahahaha...

Ah sudahlah, itu kenangan masa lalu, dan hari ini, 2 nopember jam 10.00, saya menjejakkan kaki gedung Toko Buku Gramedia Matraman yang sudah direnovasi habis, dan dahsyat hasilnya, tob banget.

Sekarang tempatnya tampak sangat lebih nyaman, dibandingkan sebelumnya yang serba kemruyuk dan hiruk pikuk, kini spacenya diperluas. Para pengunjung tampak lebih nyaman, dan tentunya, saya merasa surprise dengan perubahan yang lebih baik ini.

Salut deh buat Toko Buku Gramedia Matraman!

Tapi....

Tapi masih ada hal lain nih yang membuat saya jadi kelaparan. Kelaparan? nah tadi siang, saya mencari kantin-kantin murah meriah yang bertahun2 berada di basement parkir gedung Toko Buku Gramedia Matraman. Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi, digantikan kantin nyaman ES TELER 77.

Nah kan? Jadi siap-siap aja selalu membawa duit GOBAN- rp. 50.000,- agar bisa merasakan makanan Es Teler Juara Indonesia tersebut di Gramedia Matraman.

Lho apa hubungannya? Gramedia boleh-boleh saja kok membangun kantin basement miliknya sendiri menjadi WAROENG "Es Teler 77". Biarkan saja evolusi terjadi, yang nggak kuat dan sudah di deadline nyawa hidupnya, silahkan minggir!

(sebenarnya jam pada saat saya mengetik artikel di atas dan di bawah, dalam kondusi ngantuk berat. Tapi berakibat beberapa kalimat menjadi blunder banget. ini saya nulis dalam kondisi setengah sadar, jadi tenang saja Dab! Selamat Bobo!)

Dan yang lebih membahagiakan lagi, ketika saya mencoba mencari buku saya "500+ Gelombang Video Porno Indonesia" ternyata data di stock cuma tinggal 2 biji! Artinya?

Lah jelas buku itu laris banget, sejak diluncurkan pada 26 agustus 2007, buku itu sudah cetak ulang 3 Kali! Dan itu penting banget, artinya banyak pembaca yang sudah memiliki buku tersebut, dan ini yang lebih penting ROYALTYnya Dab!

Hahahahaha...

kembali ke soal toko buku, nggak ada lagi yang bisa saya tuliskan, selain, kekaguman saya sebagai fans, pengunjung setia yang selalu doyan baca buku-buku di sana, tetapi jarang beli buku di sana pada waktu kecil, karena alasan nggak punya duit!

Selamat buat Toko Buku Gramedia!

Salam Sony Set

Comments