Indonesia Berprestasi Award 2007

Wah senangnya,

Akhirnya bisa menulis lagi di Blog ini, banyak kejadian ajaib yang aku rasakan selama beberapa hari ini.  Rekan semua udah tahu kan, kalau gerakan JBDK terpilih sebagai finalis 5 besar 
Indonesia Berprestasi Award yang diselenggarakan di Jakarta 15 Nopember kemarin? Sebenarnya ada beberapa cerita BEHIND the Scene yang lebih menarik dan menjadi kenangan tidak terlupakan (halaaaaahhhh...Samsons Kaleeee)

Perjalanan menuju jakarta pada sehari sebelum acara dimulai, saya, benny Pew (Save Our Masjid Guy!) dan Mas Lafran menggunakan kendaraan beroda tidak lebih dari empat dan berbentuk seperti mobil. Dari Jogja lewat jalur utara, niatnya menghindari badai dan angin ribut yang biasa terjadi di jalur selatan.

Perjalanan sangat lancar, tetapi memasuki Jakarta, tepatnya di TOL Cawang Jakarta Timur, terjadi kemacetan luar biasa sehingga membuat mobil terhambat sampai 2 jam. Tapi itu bukan hambatan berarti, akhirnya kita tiba di daerah Slipi, tempat berteduh dan beristirahat Tim JBDK Jogja.

Sorenya, kita meeting di Kantor Menpora, ketemu dengan Pak Karsono, nah beliau ini salah satu pejabat di Menpora yang mengundang JBDK untuk audiensi. Siapa tahu bisa bekerja sama mewujudkan tatanan masyarakat yang gemah ripah Loh Jinawi! (Berani taruhan? Anda tidak akan mengerti arti sebenarnya dari kalimat di atas....jika dituliskan dalam bahasa Itali maksudnya...hahahahah)

Jam 19.00, kami tiba di Balai Kartini, di tempat megah tempat berlangsungnya acara Indonesia Berprestasi Award. Ketemu dengan Mbak Hana Agrakom, FYI, Mbak Hana ini bosnya Agrakom, istrinya Mas Budi pendiri Detik.Com. Kebetulan saya kenal beliau karena kita dulu, long time ago, di tahun 1999-2000 pernah terlibat proyek bareng. Dulu saya pernah bekerja sebagai PR di Jakarta. Nah, Mbak Hana ini salah satu guru saya.

Asyiknya, ternyata beliau nggak lupa wajah saya. Tapi surprise ketika mbak Hana tahu saya menjadi salah satu finalis. hehehehehehe....sudah lama tidak bergaul dengan orang-orang PR Jakarta, akhirnya bisa reunian lagi.

Oh ya, JBDK oleh panitia XL Award dimasukkan di kategori PENDIDIKAN. Hah? Modiar Kowe! JBDK masuk ke kategori Pendidikan? Waduh, kita mendadak nggak Pe'De. Jelas aja, JBDK itu gerakan usia 4 bulan.  Belum ada hasilnya dan baru saja mau berkiprah lebih luas. Tapi terus terang kita ini baru segede embrio! Terus terang, menjadi nominasi Finalis Kategori Pendidikan, jauh dari bayangan kita. Siapa sih JBDK? Apa hubungannnya dengan Pendidikan?

Tapi, saya, lafran, PUF dan Benny Pew yang hadir malam itu akhirnya bisa menerima dengan bingung, yah sudahlah, kalau JBDK itu cocok di pendidikan, maka saya akan tetap terus menjadi Dosen yang baik! (Halaaaahhhh...gak ada hubungannya!)

And the Winner is....tentu saja, seorang Guru di bidang Pendidikan Suku Pedalaman PAPUA! Dia telah mengajar 15 tahun di tempat yang paling terpencil!

Saat pengumuman kemenangannya, saya tidak henti-hentinya mengucap rasa kagum dan salut terhadap sang Guru tersebut. Saya bangga bisa melihat beliau malam itu. Manusia sederhana yang rela masuk ke dalam belantara paling tertutup di Papua. Selamat Pak Guru, Anda lebih layak daripada kami. 15 tahun adalah perjuangan, kami akan mencoba mengikuti langkahmu. Berbuat yang terbaik, dengan berbagai macam cara dan setiap waktu.

Maka, saat ini kami yakin, JBDK harus tetap bergerak. Terimakasih telah memilih kami menjadi Finalis dan penerima penghargaan Indonesia Berprestasi Award 2007.

Terima kasih,

Tim JBDK Jogja - Jakarta

Comments