Digital Fireworks

Saya mendadak dapat pekerjaan aneh, ditawari merancang pertunjukan kembang api digital di Semarang. Kembang Api digital adalah proyek multimedia - Mobile Desktop Apps - yang menggabungkan unsur entertainment, projector berkekuatan 10.000-20.000 lumens yang digunakan untuk membuat simulasi kembang api digital di dinding. Kita nggak perlu repot-repot membakar sekian ton kembang api asli yang tentu saja lebih mahal dari sisi pembiayaan dan juga nggak aman. Masih ingat kasus meledaknya toko kembang api di Jogja pada 2011? Bayangin, itu toko spesialis bikin pertunjukan kembang api malah terbakar dan meledak. Cek link beritanya di sini 

 Alhasil, membuat pertunjukan kembang api yang aman dan nggak bakal membuat orang panik atau terkena bahaya kebakaran adalah hal yang sulit. Nah, saya dapat solusinya dengan cara membuat pertunjukan kembang api digital. Seperti apa sih?  Cek videonya di bawah ini : 


Nah, itu kembang api digital dibuatnya dengan menggunakan peralatan komputer dan full coding. Jadi tidak dibutuhkan untuk membuat mesiu apapun atau peralatan peledak yang bakal membumihanguskan umat manusia :)

Cara kerjanya simple, kode sumber untuk pembuatan kembang api digital dasarnya dengan menggunakan pemrograman Flash. Lalu disambungkan dengan beberapa sensor yang dihubungkan ke Laptop lalu dikirim ke layar besar lewat projector.

Tapi kali ini saya nggak pake Flash. Karena terus terang, mengerjakan dengan Flash menggunakan waktu yang cukup lama. Untuk kepentingan coding maupun multimedia, saya harus menemukan cara tercepat membuat simulasi kembang api digital. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan pencerahan. Saya menggunakan tehnik animasi dari tools GML. Lalu saya menggabungkan dengan berbagai macam pilihan efek partikel dan jadilah seperti tampilan di bawah ini :)


Ha? Ini gambar apaan? Ini screen capture dari program Fireworks yang bisa dijalankan via tablet Android, iPad maupun windows. Simulasinya begini, jika saya tekan gambar 'Karyawan', akan membentuk pola ledakan firework / kembang api yang bisa kita atur seberapa banyak dan seberapa besar pola ledakannya. Bayangkan gambar tersebut ditembakkan ke layar ukuran 20x 40 meter, hasilnya bakal dahsyat dan seolah kita akan melihat ledakan kembang api.

Uniknya apa? Ini dia, kembang apinya dinyalakan secara digital oleh orang-orang yang hadir. Mereka menekan beberapa sensor tombol yang disediakan pada display maupun sensor infra red yang bisa ditembakkan ke tembok. Istilahnya, ini kembang api digital interaktif! Dan kamu percaya nggak, kalau ini baru akan dilakukan di Indonesia untuk pertama kali?

Wajar kalau saya deg-degan dalam menggarap proyek ini. Rencananya proyek ini bakal didanai oleh ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan akan dilakukan pertama kali di Semarang di bulan Nopember ini. Nah, kalau proyek in berhasil dijalankan, saya akan berikan laporannya di blog ini. Ok?

Bismillah, semoga Allah memberikan jalan dan mengizinkan saya untuk merealisasinya....


Sony Adi 

ps. Kepikiran mau buat proyek kembang api digital pada bulan Desember :)


Comments