Taman Kencana


Ada sebuah daerah yang sangat membekas dalam ingatan. Dimulai pada 2004, saat aku masih aktif di TransTV sebagai penulis skenario sinetron Dewa 19. Saat itu saya bersama tim produksi Trans TV membangun divisi drama pertama kali di stasiun televisi tersebut. Saat itu, Wisnutama masih menjabat sebagai KADIV Produksi. Dan aku baru saja bergabung di stasiun televisi Trans TV atas rekomendasi dari Pak Ishadi SK.

Ah, kenangan yang sangat indah. Saat itu aku masih berusia 32 tahun. Saat masih jaya sebagai seorang penulis skenario yang sedang naik daun :)) Masih teringat, kita bersama menjelajahi Taman Kencana untuk membuat sinetron Dewa 19. Siang malam pagi, berhari-hari. Syuting bersama para pemenang audisi Dewa 19 yang memerankan personil2 band Dewa 19. Sempat juga berkunjung ke kerabat Ahmad Dhani. Ketemu dengan Mama Bahre dan kakaknya Ahmad Dhani. Sayangnya kita nggak ketemu dengan Dadang S Manaf.

Ah, kalian yang sudah usia kepala 4 pasti tahu apa yang saya maksud.

Taman ini juga menyisakan banyak kenangan. Cerita tentang pertemuan-pertemuan yang menyisakan banyak persoalan dan teka-teki hingga saat ini. Entah kapan aku akan menyambangi tempat ini lagi. Saat ini posisiku lebih sering berada di Jakarta. Dan kegiatanku bakal terserap lebih banyak di wilayah timur Jakarta. Sulit sekali menghindari untuk tidak menuju tempat ini suatu saat kelak.

Alangkah indahnya kelak suatu saat aku bisa berada di tempat ini lagi. Lalu menyambangi sebuah kafe yang sangat indah suasananya pada saat malam hari. Hanya untuk berdiam dan menikmati suasana yang ada.

Mungkin juga sambil membaca komik RA Kosasih. Tentang Mahabharata, Ramayana, Parikesit. Ah, komik-komik wayang itu masih tersimpan dengan baik. Melihat berbagai kerajinan khas Jogja, yang pernah ditunjukkan seorang teman, dan ditunjukkan secara rapi di kafe tersebut. Ajaib kan, kerajinan khas Jogja ternyata menjadi daya tarik di kafe yang sangat indah tersebut.

See Si.... Everything is gonna be all right. Aku masih berharap, suatu saat nanti, masih diberi kesempatan untuk mengunjunginya kelak. Memutar segala kenangan dan memperbaiki segala yang telah lewat. Sebab aku ingin ke taman ini di suatu waktu. Itu kewajibanku,

Fiesta......

Sony Adi

Comments

Anonymous said…
kenang2an 2004