Dialog JBDK - "Kabar Pagi - TV One" , Minggu 4 Januari 09





Diskusi "Jangan Bugil di Depan Kamera!" - buku "500+ Gelombang Video Porno"

Rekan,

Hari Minggu pagi tanggal 4 Januari 2009, jam 7.00 - 7.45, saya kebetulan diundang menjadi pembicara di acara "Kabar Pagi - TV One". Thanks buat mas Ardian yang udah menyiapkan acara ini bersama para crew TV One.

Acara kali ini dipandu oleh mas Bagus dan rekannya (astaga, saya lupa nama mbak cantik ini) kita ngobrol seputaran kampanye JBDK dan buku "500+gelombang video porno Indonesia", yang kebetulan udah menghilang dari toko buku (anda bisa cek langsung ke situs penerbitnya di http://www.andipublisher.com/ . Buku ini sebenarnya sempat diluncurkan di acara Kick Andy pada Agustus 2007 dan dilanjutkan dengan beberapa liputan dokumenter yang dibuat rekan-rekan dari metro realitas Metro TV dan SIGI AnTeve.


Tapi, mungkin karena tema yang dituliskan di buku ini dianggap up to date dan menjadi awal perbincangan masalah pornografi remaja, maka pihak TV One merasa perlu mengangkat isu ini kembali.

Nara sumber kedua selain saya adalah mbak Zoya Jusung M.Psi. Beliau seorang konsultan Psikologi yang menggunakan cara pandang keilmuan psikologi untuk menjelaskan fenomena pornografi yang melanda negeri ini.

Saya mencoba tidak berada di posisi sebagai pendebat, tetapi lebih mengarahkan pembicaraan bagaimana JBDK selalu fokus dalam kehidupan anak muda. JBDK berusaha mengambil jarak dari segala bentuk politik dan tatanan birokratis yang rumit. Gerakan JBDK dibuat sebagai alat praktis pendidikan dan pengetahuan untuk anak muda.

Maka, saya dan rekan-rekan JBDKner lebih memilih berada di lapangan ketimbang beradu debat dengan para pengambil keputusan. Kami mencoba berada di garda anak muda, bukan di panggung politik atau meja-meja para pemimpin.

Itu sebabnya, pada dialog acara "Kabar Pagi", saya tidak tertarik menyikapi soal Undang-undang atau regulasi pemerintah. Lah sudah jelas, bila alur kerja kita berbeda. Kami adalah praktisi dan lebih memilih turun ke sekolah.

Pembicaraan yang gayeng dan seru tersebut akhirnya harus diselesaikan juga. Waktu 45 menit terasa begitu cepat. Intinya, ada sebuah kata sepakat untuk selalu mengingatkan generasi muda, anak bangsa ini.

Bahwa, sudah seharusnya merekalah yang bertindak untuk menyelamatkan negeri dengan tidak menambah materi pornografi buatan sendiri.

Salam JBDK,

Sony Set
Founder "Jangan Bugil di Depan Kamera!"
http://tvLab.blogspot.com


JBDK :
"Demi masa depan kita dan Indonesia yang lebih baik, kami berjanji tidak akan pernah bugil di depan kamera"

"Pornografi mewabah menjadi virus dan menjadi raksasa beromzet trilyunan rupiah, Sebuah perlawanan tidak seimbang antara jutaan materi pornografi dunia, melawan teriakan sayup-sayup dari jiwa-jiwa yang gelisah"


"Sebab kita harus mati dengan bangga sebagai manusia, bukan sebagai bintang porno yang diperlakukan sebagai hewan ternak sepanjang hidupnya. Amin"

Comments

Sunarto said…
Sukses Son..!! wah pagi-pagi dah nongol di TVone..pas nyalain TV pas lagi Close Up SONY SET..ha..ha..terus bikin apa lagi tahun 2009 man?..
Anonymous said…
Kampanye JBDK agar lebih disosialisasikan ke Sekolah, Perguruan tinggi dan masyarakat.
masih banyak video mesum bertambah tiap harinya. video/foto mesum sangat sulit dibendung.
Anonymous said…
Nice site you have here..
Thanks for the info..I'll use this a lot