Irresistible Offer


Irresistible Offer


B



Siang ini, hari ini pula, saya belajar sesuatu yang baru. Saya menyikapinya dengan cara mengambil sebuah keputusan yang luar biasa penting dalam hidup saya. Seorang teman, pimpinan dari sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia menawari saya untuk bergabung dan membangun sistem informasi mobile untuk sekian ribu merchant di bawahnya. Sebuah tawaran yang luar biasa menantang dan membangkitkan adrenalin saya untuk menyambutnya.

Tapi, terus terang saya harus berpikir berkali-kali. Tahun ini usia saya mencapai 40 tahun. Saya memutuskan menjadi seorang pengusaha kecil-kecilan sejak tahun 2007 pada saat saya pindah ke Jogja. Pasang surut dunia usaha menempa saya menjadi orang yang tahan terhadap berbagai macam badai. Kalaupun saya harus jatuh berkali-kali, maka saya masih punya alasan untuk tetap bangkit diakhir kejatuhan. Secara realistis, dunia usaha berkembang begitu pesat. Awalnya saya berkonsentrasi mengambangkan bisnis di bidang penulisan dan produksi acara televisi. Banyak sudah yang saya hasilkan, dari serial sketsa humor di Trans7, tayangan religi, drama hingga audisi Srimulat yang menjadi titik puncak pembuktian saya di bidang televisi.

Tepat setahun yang lalu, saya memutuskan masuk ke dunia Mobile Apps Development. Mungkin saya agak beruntung, Gusti Allah Yang Maha Baik memberikan panca indera yang cukup untuk menyerap dasar-dasar ilmu pemrograman mobile apps Coding. Saya lalu memutuskan banting stir dari seorang penulis yang berkecimpung di dunia televisi, mejadi seorang developer di bidang Mobile Apps. Saya lalu mendirikan Satyagraha, Ahimsa, Swadesi dan Amnesti. Sebuah badan usaha kecil-kecilan untuk mengembangkan bisnis Mobile Apps Developer. 

Klien pertama saya, Kantor Berita Antara. Mungkin karena beruntung, jalan saya dilancarkan dan saya membuat beberapa aplikasi iOS iPad untuk mereka. Lalu saya mencoba mengembangkan saya di bidang pembuatan game Mobile. Dan lagi-lagi beruntung, saya kini menguasai sistem coding Mobile Apps yang konsentrasi di bidang grafis Open GL.

Semua saya anggap sebagai keberuntungan dari proses belajar. Dan saya masih berproses untuk mengembangkannya.

Kembali ke cerita awal, Siang ini saya memutuskan menerima tantangan dari seorang General Manager perusahaan besar yang berkantor pusat di Jakarta. Saya ambil tantangan terbesar membangun aplikasi Mobile untuk jaringan se Indonesia. Bukan hanya alasan uang atau posisi karir yang menantang, tetapi saya lebih suka menyebutnya sebagai ajang pembuktian, bahwa saya masih bisa berkarir dan mengejar level tertinggi dari sebuah perusahaan besar.

Saya ambisius? No...tidak sama sekali.

Saya hanya mengikuti insting saya. Mungkin saya bakal sibuk di Jakarta lagi. Tetapi tenang saja, jakarta Jogja kan cuma 1 jam via angkot Lion AIR :) , kenapa harus takut? Malam ini, saya baru saja mengungkapkan sebuah perasaan saya lewat kata-kata. Saya coba tuliskan dan saya patri di halaman ini. Sebagai tanda bahwa saya baru saja mengambil keputusan yang luar biasa penting. Mencoba mencari jawaban atas segala Grand Design. Mengejar sesuatu yang saya sebut dengan Irresistible Offer, sesuatu yang tidak sanggup untuk saya tolak :)


Salam

Sony Set

Comments

Andy said…
gimana hasilnya mas, apakah cukup irresisible? :) salam mampir.