Karena kita belum mati...
Tahanlah tangis itu kawan...
Sebab sedu sedan tidak berguna menghapus derita...
Sumbatlah air matamu kawan, sebab tangan dan kaki harus bekerja...
Buang segala kesumat, jalan panjang tidak terhingga..
Bukankah Tuhan menciptakan umur yang pendek bagi kita semua?
Sumbu peledak yang nyala satu-satu hingga detik terakhir hidup kita...
..dan kita baru menyesal karena kita belum berbuat apa-apa..
..sepanjang waktu hanya kelahi dan debat kusir tidak berkesudahan..
kawan...
seka cengengmu, tegakkan kepala...
jutaan jiwa menunggu baktimu di sana..
...satu-satu..dua-dua..semampunya...
...mari bergerak membantu negeri...
..anak bangsa menanti kita berbuat..
..lebih baik, lebih baik..
..sampai detik mati itu tiba...
Salam JBDK.
"Seorang guru (kiri) mengajar anak-anak suku Talang Mamak di sekolah dasar marginal yang dibangun Pemerintah Provinsi Riau di Desa Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau (18/1). Walau belajar di bangunan yang beratap rumbia, anak-anak tersebut tetap bersemangat untuk belajar. (ANTARA/Evy R. Syamsir/kim)"
Comments